A. Pemikiran
Mengenai Politik Islam Abad Klasik dan Pertengahan.
§
Al-Farabi, al-mawardi, al-ghazali, dan Ibn
Taimiyah serta Ibn Khaldun adalah para tokoh pemikir dan praktisi politik abad
klasik dan pertengahan. Dalam beberapa hal mereka memiliki kesamaan visi dan
pemikiran. Akan tetapi, sebagai anak dari zaman yang berbeda dari apa yang
mereka hadapi menimbulkan perbedaan yang terkadang bahkan cukup mendasar.
·
Ciri umum politik islam pada masa klasik dan
pertengahan yaitu ditandai oleh pandangan yang bersifat khalifah sentris.
B. Pemikiran
Mengenai Politik Islam era Modern
·
Kontak umat islam negara barat membawa hikmah
bagi umat islam. Adanya kkontak tersebut menyadarkan umat islam bahwa telah
mengalami kemunduran dibandingkan dengan barat.
·
Tokoh pemikir pada zaman ini yaitu Sayyid
Jamaluddin al-Afgani, Moh Abduh, Muh Rasyid Ridha, Muh Iqbal, Mustafa Kemal,
Thaha Husein hingga Abu al- A’la al-Maududi.
·
Muncullah beberapa kolompok pada masa ini, yaitu
kelompok pertama, kelompok integralis yang menganggap umat islam harus
meneladani politik yang dijalankan Rasulullah dan penerusNya tanpa meniru
barat. Kelompok kedua adalah kelopok sekularis yang menganggap islam dan
politik merupakan kelompok yang berbeda. Islam tidak menggariskan aturan
politik yang baku dan Nabi SAW diutus idak untuk mendrikan negara. Kelompok
ketiga berpendapat bahwa islam hanya memberikan seperangkat nilai-nilai politik
yang harus diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi umatnya.
Oleh karena itu, umat islam mengadpsi politik barat sejauh tidak bertentangan
dengan nilia-nilai ajaran umat islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar