1.
Pemerintahan Katalis : Mengarahkan Ketimbang
Mengayuh
ð Mendefinisikan Ulang Kepenguasaan: Selama 50 tahun yang lalu, kebanyakan pemimpin
negara beranggapan bahwa peran pemerintah memiliki satu dimensi: Mengumpulkan
pajak dan memberikan pelayanan. Di Washington para pemimpin belajar bagaimana
mengumpulkan berbagai kelompok masyarakat untuk bersama membangun dan
memecahkan masalah, bagaimana mengarahkan ketimbang mengayuh.
ð Lebih Kecil Tapi Lebih Kuat: Pemimpin seperti Lawton Chiles dan George Latimer
mengetahui bahwa mereka bisa mengarahkan secara lebih efektif jika mereka
membiarkan orang lain lebih banyak mengayuh. Mengarahkan akan lebi sulit jika
energi dan otak yang terbaik dari suatu organisasi dipergunakan untuk mengayuh.
ð Memisahkan “Mengarahkan” Dari “Mengayuh” : Upaya mengarahkan membutuhkan orang yang mampu
melihat visi dan kemungkinan serta mampu menyeimbangkan tuntutan yang saling
bersaing untuk mendapatkan sumber daya. Upaya mengayuh membutuhkan orang yang
secara sungguh-sungguh memfokuskan pada satumisi dan melakukannya dengan baik.
Metode terbaik peru dicari dalam upaya mengarahkan organisasi mencapai
sasarannya. Sedangkan upaya mengayuh organisasi akan cenderung mempertahankan
metode organisasi tersebut.
ð Swastanisasi
:Pasar swasta menangani banyak tugas lebih baik dibanding administrasi
pemerintah, tetapi tidak semua tugas.
2.
Pemerintahan Milik Masyarakat : Memberi Wewenang
Ketimbang Melayani
ð Mengalihkan Kepemilikan Dari Birokrasi Ke Masyarakat. Apa yang diharapkan oleh warga negara adalah lebih
banyak kontrol atas persoalan-persoalan yang secara langsung, Disinilah
tepatnya demokrasi partisipatori menjadi kenyataan dalam pemerintahan Amerika.
ð Mc Knight menyatakan komunitas memiliki komitmen
yang lebih besar terhadap para anggotanya ketimbang sistem penyampaian
pelayanan klien, komunitas lebih memahami masalahnya sendiri ketimbang tenaga
profesional di bidang pelayanan, Kalangan profesional dan birokrasi memberikan
pelayanan sedangkan masyarakat memecahkan masalah, lembaga-lembaga dan para
profesional menawarkan “pelayanan”sedangkan masyarakat menawarkan kepedulian, Komunitas lebih fleksibel dan
kreatif ketimbang birokrasi pelayanan yang besar, dan sebagainya.
3. Pemerintahan
yang Kompetitif : Menyuntikkan Persaingan Ke Dalam Pemberian Pelayanan
ð Keuntungan kompetisi adalah efisiensi yang lebih
besar: mendatangkan lebih banyak uang. Ketika organisasi pelayanan dilibatkan
dalam kompetisi murni, segala sesuatupun berubah, mereka yang memberikan
pelayanan buruk dengan harga tinggi pelan-pelan tersingkir, sementara mereka
yang memberikan pelayanan yang bermutu dengan harga yang wajar tumbuh semakin
besar.
4.
Pemerintahan yang Digerakkan Oleh Misi : Mengubah
Organisasi Yang Digerakkan Oleh Peraturan
ð Organisasi yang digerakan oleh misi, lebih efisien dan
efektif dibandingkan organisasi yang gerakan oleh peraturan: mereka
mendatangkan hasil yang lebih baik; organisasi yang digerakan oleh misi lebih
inovatif ketimbang yang digerakan oleh peraturan; organisasi yang digerakan
oleh misi lebih fleksibel; organisasi yang digerakan oleh misi lebih memiliki
semangat yang tinggi daripada organisasi yang digerakan oleh peraturan.
5.
Pemerintahan yang Berorientasi Pada Hasil: Membiayai
Hasil, Bukan Masukan
ð Meletakan Ukuran Kinerja pada Pekerjaan: Strategi
yang paling umum adalah upah kinerja: sejenis sistem penilaian jasa atau bonus
bagi perorangan dan atau kelompok yang berprestasi tinggi.
ð Penganggaran Untuk Hasil: dalam pemerintahan, pendongkrak yang paling penting
untuk mendorong prilaku adalah anggaran. Organisasi berorientasi hasil ahirnya
menyadari bahwa mereka perlu mengembangkan sistem anggaran yang membiayai hasil
ketimbang masukan.
6.
Pemerintahan Berorientasi Pelanggan: Memenuhi
Kebutuhan Pelanggan, Bukan Birokrasi
ð Pemerintah yang paling demokratis lahir untuk
melayani pelanggannya. Satu-satunya cara untuk merespon kebutuhan pelanggan adalah
menempatkan sumber daya di tangan pelanggan dan membiarkan mereka memilih. Sistem
berorientasi pelanggan memiliki keungulan seperti: memaksa pemberi jasa untuk
dapat bertanggung jawab kepada pelanggannya, merangsang lebih banyak inovasi,
memberi kesampatan kepadaorang untuk memilih di antara berbagai macam
pelayanan, pemborosan lebih sedikit karena pasokan disesuaikan dengan
permintaan, mendorong pelangganuntuk membuat pilihan dan mendorong untuk
menjadi pelanggan yang berkomitmen, dan menciptakan peluang besar bagi
keadilan.
7.
Pemerintahan Wirausaha: Menghasilkan Ketimbang
Membelanjakan
ð Mencetak laba melalui perjanjian pembanguna
merupakan salah satu metode yang digunakan oleh pemerintahan wirausaha. Cara
yang paling aman untuk menghasilkan pendapatan diluar pajak adalah
membebani/memungut mereka yang menggunakan pelayanan pemerintah. Pungutan
mempunyai dua keuntungan: menghasilkan uang dan menurunkan permintaan akan
layanan pubik tertentu. Kedua, membantu menyeimbangkan anggaran publik. Karakteristik ketiga pada pemerintah
wirausaha adalah suatu prespektif “investasi” suatu kebiasaan menghitung laba
dari pembelanjaan sebagaimana suatu investasi.
8.
Pemerintahan Antisipatif: Mencegah Daripada
Mengobati
ð Perencanaan strategis adalah proses penelitian
situasi yang sedang berlangsung ke arah ke masa depan dari suatu organisasi dan
masyarakat, penetapan sasaran, pengembangan strategi untuk mencapai sasaran
tersebut, serta pengukuran hasil. Ada
cara-cara untuk membentuk pandangan kedepan, sekalipun dalam lingkungan
politis. Yaitu dengan: penganggaran jangka panjang, penganggaran lintas
departemen, dana kontingensi, akuinting untuk hasil jangka panjang, pemerintah
regional(yuridiksi), dan mengubah sistem politik.
9.
Pemerintahan Desentralisasi: Dari Hierarki Menuju
Partisipasi dan Tim Kerja
ð Lembaga yang terdesentralisasi mempunyai sejumlah keunggulan: lebih fleksibel dan
dapat memberi respon dengan cepat terhadap lingkungan dan kebutuhan pelanggan
yang berubah; jauh lebih efektif; jauh lebih inovatif; menghasilkan semangat
yang lebih tiggi, lebih banyak komitmen, dan lebih besar produktivitasnya.
10. Pemerintahan
Berorientasi Pasar: Mendongkrak Perubahan Melalui Pasar
ð Mekanisme pasar memiliki banyak keunggulan dibanding
mekanisme admnistratif. restrukturisasi pasar memungkinkan pemerintah untuk
mencapai skala yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah-masalah serius.
ð Kelemahan program administrasi yaitu dikendalikan
oleh parlemen bukan pelanggan, program digerakan oleh politik bukan kebijakan,
program menciptakan “bidang tanah” yang kemudian dipertahankan mati-matian oleh
wakil pemerintah, program cenderung membentuk sistem pemberian jasa yang
terfragmentasi, progrram jarang mati, program jarang mencapai skala kebutuhan
untuk membuat dampak yang berarti, dan program biasanya menggunakan perintah
bukan insentif.
11. Mengumpulkan
Semua Menjadi Satu
ð Paradigma Baru: Semua pemerintah harus besar, tersentralisasi dan
birokratis, kami tak melihat perubahan tersebut. Yang kami butuhkan adalah
suatu kerangkan baru untuk memahami pemerintahan, suatu cara berpikir baru
mengenai pemerintahan, pendeknya Paradigma Baru.
Daftar Pustaka
Osborne, D., dan Gaebler,
T. 2008. Mewirausahakan Birokrasi (Reinventing Government). Teruna
Gravika: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar