Kamis, 03 Januari 2019

Pemikiran Mengenai Politik Islam


A.    Pemikiran Mengenai Politik Islam Abad Klasik dan Pertengahan.
§  Al-Farabi, al-mawardi, al-ghazali, dan Ibn Taimiyah serta Ibn Khaldun adalah para tokoh pemikir dan praktisi politik abad klasik dan pertengahan. Dalam beberapa hal mereka memiliki kesamaan visi dan pemikiran. Akan tetapi, sebagai anak dari zaman yang berbeda dari apa yang mereka hadapi menimbulkan perbedaan yang terkadang bahkan cukup mendasar.
·         Ciri umum politik islam pada masa klasik dan pertengahan yaitu ditandai oleh pandangan yang bersifat khalifah sentris.
B.     Pemikiran Mengenai Politik Islam era Modern
·         Kontak umat islam negara barat membawa hikmah bagi umat islam. Adanya kkontak tersebut menyadarkan umat islam bahwa telah mengalami kemunduran dibandingkan dengan barat.
·         Tokoh pemikir pada zaman ini yaitu Sayyid Jamaluddin al-Afgani, Moh Abduh, Muh Rasyid Ridha, Muh Iqbal, Mustafa Kemal, Thaha Husein hingga Abu al- A’la al-Maududi.
·         Muncullah beberapa kolompok pada masa ini, yaitu kelompok pertama, kelompok integralis yang menganggap umat islam harus meneladani politik yang dijalankan Rasulullah dan penerusNya tanpa meniru barat. Kelompok kedua adalah kelopok sekularis yang menganggap islam dan politik merupakan kelompok yang berbeda. Islam tidak menggariskan aturan politik yang baku dan Nabi SAW diutus idak untuk mendrikan negara. Kelompok ketiga berpendapat bahwa islam hanya memberikan seperangkat nilai-nilai politik yang harus diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi umatnya. Oleh karena itu, umat islam mengadpsi politik barat sejauh tidak bertentangan dengan nilia-nilai ajaran umat islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar