Kamis, 03 Januari 2019

KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL, TRANSFORMASIONAL DAN KEPEMIMPINAN KARISMATIK


KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL, TRANSFORMASIONAL DAN KEPEMIMPINAN KARISMATIK
Model Kepemimpian Transaksional
Burns (1978),  mendefinisikan kepemimpinan transaksional sebagai bentuk hubungan yang mempertukarkan jabatan atau tugas tertentu jika bawahan mampu menyelesaikan dengan baik tugas tersebut.
Dimensi Perilaku Kepemimpinan Transaksial
contingent reward,
active management by exception,
passive management by exception.
Dimensi-Dimensi KT
}  Perilaku contingent reward terjadi apabila pimpinan menawarkan dan menyediakan sejumlah imbalan jika hasil kerja bawahan memenuhi kesepakatan.
}  Active management by exeption, jika pimpinan menetapkan sejumlah aturan yang perlu ditaati dan secara`ketat ia melakukan kontrol agar bawahan terhindar dari berbagai kesalahan, kegagalan dan melakukan intervensi dan koreksi untuk perbaikan.
}  passive management by exeption,  pemimpin hanya dapat melakukan intervensi dan koreksi apabila masalahnya makin memburuk  atau bertambah serius.
LEADER-MEMBER EXCHANGE (LMX)
}  Menurut Liden, Wayne & Stilwell yang dikutif Robbins (2003), dalam teori LMX si pemimpin secara implisit mengkategorikan bawahan itu sebagai seorang “dalam” atau “luar”.
}  Dalam teori kepemimpinan transaksional (transaction leadership) memotivasi pengikut dengan menunjuk  pada kepentingan diri sendiri.
MODEL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASONAL
Model kepemimpinan ini  digagas  Bernard M. Bass (1985), bertujuan  untuk mendorong extra effort para pengikut (followers), bawahan (subordinat) atau konstituennya untuk mencapai performansi yang diharapkan (expected performance) dan performansi yang melebihi dari apa yang diekspektasikan mereka.


DIMENSI-DIMENSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
·         Karismatik (charismatic),
·         Inspirasional (inspirational),
·         Konsiderasi individual dan
·         Stimulasi intelektual
KARISMATIK
a.Memperlihatkan visi, kemampuan dan keahliannya serta tindakan yang lebih mendahulukan kepentingan organisasi dan kepentingan orang lain (publik) daripada kepentingan pribadi.
b. Atribut tsb, dijadikan suri tauladan, idola dan model panutan oleh bawahannya yaitu idealized influence.
IDEALIZED INFLUENCE
}  Pemimpin berupaya mempengaruhi bawahannya melalui komunikasi langsung dengan menekankan pentingnya nilai-nilai, komitmen dan keyakinan serta bertekad mencapai tujuan dengan mempertimbangkan akibat moral etik dari keputusan yang diambil.
}   Ia memperlihatkan kepercayaan pada cita-cita dan keyakinannya serta menomersatukan kebutuhan bawahan sehingga berdampak menjadi dikagumi, dipercaya dan dihargai dan bawahan berusaha mengidentifikasikan diri dengannya.
}   Implikasinya bawahan termotivasi untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan bersama
INSPIRATIONAL MOTIVATION
} Inspirational motivation dilakukan dengan cara memotivasi dan memberikan inspirasi kepada bawahan melalui pemberian arti dan tantangan terhadap tugas bawahan.
}  Cara ini diharapkan meningkatkan  semangat kelompok, antusiasme dan optimisme, sehingga harapan-harapan itu menjadi penting dan perlu direalisasikan melalui komitmen yang tinggi.
Pemimpin Terpercaya
}  Kemampuan seorang pemimpin mengkomunikasikan  harapan akan kinerja yang tinggi dan mengungkapkan keyakinan  follower dapat mencapai pengharapan itu,  menimbulkan kepercayaan, kekaguman, loyalitas dan rasa hormat bawahan  kepada pemiminnya.
}  Dalam perspektif komunikasi, kesuksesan kelompok kerja adalah saling percaya (Sudarwan, 2004).
INTELECTUAL STIMULATION
}  Pemimpin mendorong bawahan untuk memikirkan kembali cara kerja dan mencari cara-cara kerja baru dalam menyelesaikan tugasnya.
}  Pengaruh positif dari cara ini adalah menimbulkan semangat belajar tinggi. Individualized consideration, dimana pimpinan memberikan perhatian pribadi kepada bawahannya, seperti memperlakukan mereka sebagai pribadi yang utuh dan menghargai sikap peduli mereka terhadap organisasi.
}  Pengaruhnya adalah bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara`manusiawi oleh pimpinannya.
Karakteristik TL
}  Melalui karisma dan atau individualized, transformational leader menstimuli  extra effort  antar followers-nya dan membangkitkan  heingh effort para follower dengan menggunakan  intellectual stimulation  yang mereka miliki.
}  Ciri seorang pemimpin intellectual stimulation adalah memiliki kompetensi (general intellegence, cognitive creativity dan experience) dan orientasi  yang terarah (rational, empirical, existencial dan idealistic).
Perbedaan TL dan LMX
}  Teori kepemimpinan transaksional menjelaskan hubungan antara atasan dan bawahan berupa proses transaksi dan pertukaran (exchanges process) bersifat ekonomis. Sedang teori kepemimpinan transformasional menjelaskan hubungan antara atasan dan bawahan yang didasari nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan asumsi-asumsi mengenai visi misi organisasi.
}  Teori kepemimpinan transaksional  mendasarkan diri pada pertimbangan ekonomis-rasional sedang teori kepemimpinan transformasional mendasarkan diri pada pertimbangan pemberdayaan potensi manusia.



Aplikasi
}  Kepercayaan adalah suatu harapan positif bahwa orang lain tidak akan-melalui kata-kata, tindakan atau keputusan bertindak secara oportunistik (Robbins, 2003).
}  Istilah secara oportunistik merujuk pada risiko dan kerentanan yang inheren dalam setiap hubungan kepercayaan.
}  Menurut Schindler & Thomas (dalam Robbins, 2003), terdapat lima dimensi kunci yang melandasi konsep tentang kepercayaan yaitu keterpaduan, kompetensi, konsistensi, loyalitas dan keterbukaan.
}   Keterpaduan (integritas) merujuk  pada kejujuran dan keadaan yang sebenarnya. Karena tanpa karakter moral dan kejujuran dasar, kepercayaan kehilangan maknanya.
}  Kepercayaan  merupakan atribut utama yang diasosiakan dengan kepemimpinan.
}  Implikasinya, bila followers mempercayai pejabat itu sebagai pemimpinnya, mereka bersedia berkorban bagi tindakan  sang pemimpin dan percaya bahwa hak dan kepentingannya tidak akan disalahgunakan.
}   Dengan demikian rasa hormat diberikan kepada pemimpin, karena integritas, kompetensinya, konsistensinya, loyalitasnya serta keterbukaannya.
}  Adanya pejabat terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi, merupakan bentuk pengingkaran kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.
Emosi
Pemimpin karismatis atau transformasional menggunakan emosi sebagai katalis untuk mencapai hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan


CEK BUKU TULIS!!!!!!!!!!!!!!



x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar