STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH
Struktur :
1. Orientasi : Informasi tentang situasi cerita sejarah yang
akan diangkat dalam teks
2. Urutan Peristiwa : berisi rekaman terjadinya cerita
sejarah yang diurutkan berdasarkan waktu
3. Reorientasi : menghadirkan kejadian tersebut di masa kini
Ciri Kebahasaan :
1. Menggunakan Nomina
1. Menggunakan Nomina
- Nomina Modifikatif (mewatasi) : rumah besar, dua botol,
ruang makan.
- Nomina Koordinatif (tidak saling menerangka) : lahir
batin, sandang pangan, hak dan keawjiba, adil makmur dan jatuh bangun
- Nomina Apositif (keterangan yang ditambahkan) : Sinta,
teman satu kelasku...
2. Menggunakan
Konjungsi Temporal (mengacu pada waktu kejadian)
- Konjungsi Temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang
tidak sederajat : apabila, bilamana,
hingga, demi, ketika, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, seraya,
sementara, waktu, setelah, sesuadah, tatkala.
- Konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa yang sederajat
: Sebelumnya, dan Sesudahnya
3. Nominalisasi. (pembentukan nomina dari kelas kata lain)
A). Dalam
nominalisasi terdapat afikasasi yaitu :
-an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -isme, -us, -isasi, -isida, -or, -ita, dan –tas
-an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -isme, -us, -isasi, -isida, -or, -ita, dan –tas
Contoh :
a. Buku Bacaan yang dibaca anak itu milik saya
a. Buku Bacaan yang dibaca anak itu milik saya
(Verba a Nomina)
b. Aku sangat menyukai asinan
yang dibuat ibu.
(Adjektiva a Nomina)
c. Aku adalah seorang kritikus
sastra
(Nomina a Nomina)
B). Prefik –Ke, -Pe
dan –Se.
Contoh :
a, andi terpilih sebagai ketua
a, andi terpilih sebagai ketua
B. Pedagang kaki lima berjualan
C. Saya sekelas dengan
dia
C). Konfiks ke-an,
pe-an, per-an.
- Pengaturan telah
ditetapkan.
- Pertunjukan dilakukan
saiang hari
- Kekayaan pak
haji tak terhitung.
D) Infik –el- -er-
1. Dia bermain
Gelembung
2. Telunjuk dia
tergores
3. Seruling yang
sangat merdu.
STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS BERITA
1. Orientasi
2. Peristiwa
3. Sumber Berita
Kriteria berita : keluarbiasaan, kebaruan, akibat, aktual
(sedang/baru terjadi), kedekatan, informasi, konflik, orang penting, dan
kejutan.
KEBAHASAAN
1. Verba Pewarta : mengindikasikan adanya suatu percakapan
contoh “Saya berharap dia menikmati paket liburan ke jepang”. Ujar Abe
“Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh
kapal-kapal asal Vietnam telah lebih dari 1.400 kali menabrak kapal-kapal
Tiongkok di dekat lokasi anjungan pengeboran minyak yang kontroversial di Laut
Tiongkok Selatan.”
Kata
menuduh dan menabrak
merupakan verba transitif. Verba
transitif
adalah
verba yang memerlukan dua nomina, satu sebagai subjek dan
satu
lagi sebagai objek dalam kalimat aktif. Objek itu dapat berfungsi
sebagai
subjek dalam kalimat pasif.
2. Menggunakan Keterangan atau adverbia seperti “hari itu”
Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan informasi
lebih lanjut mengenai tampat, waktu , cara, sebab dan tujuan. Keterangan berupa kelokpok kata Ditandai
oleh preposisi do, ke, dari, pada, kepada ,terhadap, tentang, oleh dan untuk. KETERANGAN Berupa anak kalimat ditandai
dengan kata penghubung seperti ketika karena, meskipun, supaya, jika, sehingga.
Ciri kalimat majemuk bertingkat : adanya konjungsi didalamnya,
untuk menguhubungkan anak kailat dengan induk kalimat.
TEKS IKLAN
Agar konsumen tertarik dengan iklan produsen menggunakan
gaya retoris (penggunaan kata-akat untuk meyakinkan pembaca
-
Bahasa yang digunakan dalam iklan terdapat fakta
dan opini
Iklan yang dimaksudaknan untuk mendorong masyarakat untuk
memenuhi permintaan di dalam iklan.
STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH
Kalian bisa mengamati bahwa struktur teks iklan ini hanya
berisi tubuh iklan (yang berupa kalimat tunggal yang terdiri atas Subjek,
Predikat, dan Objek) dan justifikasi (yang berupa kalimat tak lengkap yang
terdiri atas Subjek, Predikat, dan Keterangan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar