Minggu, 01 Januari 2017

Oktober_Geo_Interaksi Spasial Desa Dan Kota

Interaksi Spasial Desa Dan Kota
A. DESA
Pola Keruangan Desa
1. Definisi
- Suatu Wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sbg kesatuan masy (termasuk kes. Masy hukum)
- Yang mempunyai organisasi terendah dibawah camat
-  dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI.

2. Potensial Desa
- Kondisi tanah yang subur
- kondisi cuaca yang sejuk
- Ketersediaan air yang melimpah
- kondisi alam yang asri
- keadaan masy yang memegang teguh tradisi
-keamanan dan ketentraman relatif kondusif

3. Macam-Macam Desa
- Desa Swadaya : mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak bergantung pada pihak lain.
- Desa Swakarya : Mampu menjual hasil olahan ke masy luar dengan interaksi tidak terlalu sering.
- Desa Swasebada : Mampu mengembangkan potensi desa dan melakukan interaksi serta mempengaruhi  masy luar.

4. Pola Keruangan Desa
a. Pola Pemukiman
- Memusat : umumnya di wil. Gunung/pegunungan spti di lereng gunung.
- Linier  : Mengikuti alur jalan/Sungai
- Memencar : Pemukiman yang jaraknya berjauhan, umumnya di daerah pertanian.
b. Pola Lahan Ekonomi
- Lahan Petani Kecil : 0,5Ha
-Lahan Petani Besar : >0,5Ha

B.KOTA
Pola Keruagan Kota
Kota adalah...
- Suatu daerah dgn dominasi lahan nonpertanian
- dengan jumlah penduduk dan penggunaan lahan cukup tinggi.
1. Krakteristik
a. Ciri Fisik (GeTraGedEko)
- Fasillitas Perekonomian (seperi pasar dan pusat Perbelanjaan)
- Jaringan Transportasi (Jalan, Halte, stasiun, terminal dan lainnya)
- Pusat Pemerintahan
- Bangunan Fisik Mayoritas Gedung (tidak tersedianya lahan, shg p’bangunan secara vertikal)
b. Ciri Sosial
- Masy, Heterogen (mas, dari bebagai daerah)
- Individualis
- Mata pencaharian sektor jasa-industri

 


2. Struktur Ruang
a. Teori Konsentris (Mnt. Turner)

Keterangan :
-Biru:  Central Bussiness District
-Orange:  Zona Peralihan( Pemukiman Kumuh)
-Kuning : Zona Pemukiman Pekerja
- Hijau :Pemukiman yang lebih baik (kelas menegah ke atas)
- Hitam : Zona Penglaju

b. Teori Keringgian Bangunan (Burgel, 1955)
c. Teori Inti Ganda (Harris dan Ullman)

3. Potensi Kota
-Pusat Pemukiman
- Pusat Keg, Ekonomi
-Pusat keg, sosial-budaya
-Pusat Pemerintahan dan Politik

INTERAKSI DESA DAN KOTA DALAM PEMBANGUNAN
Masy Desa menyalurkan makanan dan Sumber Daya bagi masy, kota. Sebaliknya masy mendistribusikan Hasil Industri
1. Faktor-Faktor Interaksi
FAKTOR PENDORONG
FAKTOR PENGHAMBAT
Pengangguran
Kesempatan kerja
Pel. Sosial miskin
Pel. Sosial baik
Kehidupan miskin
Kehidupan baik
Kurangnya kebebasan
Longgarnya kebebasan

Menurut Douglas, Peranan Kota bagi Desa :
a. Pusat Perbelanjaan
b. Pusat Pelayanan
c. Pusat Pemasaran hasil desa
d. Penyedia alat pertanian
e. Penyerap tenaga kerja
f. pusat informasi
h. pusat pengelola pasca panen

2. TEORI INTERAKSI
a. Model Gravitasi
Tij           : Jumlah trip antara kota i dan kota j
Pi            : Penduduk kota i
Pj            : Penduduk kota j
Dij          : jarak antara kota i dan j
B             : Konstan 2
K             : Konstam 1
b. Teori Titik Henti
DAB       = Jarak lokasi titik henti
dAB        =Jarak Kota A ke B
Pa           = Jumlah Penduduk kota yang lebih besat
Pb           =Jumlah Penduduk kota yang lebih kecil

INTERAKSI DESA KOTA DALAM PEMBANGUNAN
A. PERAN DESA bagi kota
-Penghasil bahan baku
- Penyedia tenaga kerja
- tujuan pemasaran hasil industri
- tjuan wisata
B. PERAN KOTA bagi desa
- pusat pendidikan
- pemasok barang2 industri
-pusat pemerntahan
- pusat informasi dan teknologi
DAMPAK INTERAKSI
BAGI DESA
NO
POSITIF
NEGATIF
1
Meningkatkan pendidikan
Orientasi petani luntur krn MODERNISASI
2
Informasi dan komunikasi mudah
Konsumerisme
3
Aksesbilitas mudah
Tenaga muda tertarik bekerja di kota
4
Meningkatkan produktifitas desa
Alihfungsi lahan
5
Meningkatkan kesejaheraan
Merubah gaya hidup
6
Berkembang organisasi di desa
pencemaran

BAGI KOTA
NO
POSITIF
NEGATIF
1
Kebutuhan pangan cukup
Permasalah penduduk desa datang tanpa keahlian
2
Tenaga kerja melimpah
Lahan di kota mahal
3
Produk dapat dipasarkan
Degradasi lingkungan
4
Peluang usaha luas

Tahapan Kota
-          Epolish
Kegiatan industri mulai muncul sbg kota kecil
-          Polish
Terdapat pasar besar sbg pusat ekonomi
-          Metopolis
Sebagian Besar di bidang industri dan jasa
-          Megapolish
Kota degan pusat kegiatan yang maju
-          Tyranipolish
Kota dgn penurunan ekonomi
-          Nekropolish
Kota yang sudah hancur
Managemen kota

-Fungsi : Perencanaan , pengorganisasian , pelaksanaan, dan pengendalian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar